Kamis, 29 Desember 2011

-bintang.com-

Pantai Kerobokan
Singaraja, Bali

Pengaruh pekembangan teknologi Internet

Mengingat lagu yang booming beberapa waktu lalu dari saykoji yang berjudul “online”, lagu itu secara sadar atau tidak telah menerangkan prilaku kebanyakan orang saat ini. Kebiasaan orang yang sejak baru bangun tidur sampai mau tidur lagi di keesokan harinya, tidak pernah lepas dari online bahkan termasuk saya juga… hehehe.


Bahkan ada orang yang tidak tidur karena sedang asyik berselancar di dunia maya.
Dulu, sebelum fenomena online saat ini masih belum segencar sekarang, kita hanya melewati sekuens yang baku dalam menjalani rutinitas setiap hari. Dari bangun pagi, mandi, makan, kerja, pulang, dan tidur, sampai kita bangun tidur di keesokan harinya.

Sekarang sekuens itu sudah tidak terlihat baku lagi , secara tak sadar kita telah menyisipkan budaya ke dalam aktifitas harian kita sehingga rangkaiannya menjadi seperti ini : bangun tidur, meng-update status FB, Twitter, Massanger Dll, lalu mandi, setelah itu asyik ber-BBM-an ria, berangkat kerja di angkot sambil chat yahoo massanger, posting blog, check email, dan update status lagi hee, lalu baru tidur setelah update status lagi sebelumnya.
Kira-kira berapa lama waktu yang kita haabiskan untuk dunia maya di bandingkan dengan dunia nyata dalam persentasenya. Mari kita simak betapa orientasi lingkungan kita sudah berubah  tanpa disadari.

Saat kita bekerja di kantor, kita sibuk ber YM-an ria rekan kerja kita yang padahal letak mejanya hanya berbeda 4 meja dari meja kita. Saat kita berada di mall, ketika kita sedang asyik bersama sahabat-sahabat kita Hp tidak pernah lepas dari genggaman kita sekedar untuk meng-update status, dan men-tweet sesuatu, sampai barcakap-cakap melalui BBM. Mengejutkan bukan ketika bahasa verbal berubah menjadi serangkaian tulisan.
Sungguh mengejutkan melihat fakta ini kalau kita lebih cenderung suka mengetik dari pada berbicara dalam berkomunikasi.



Tidak sampai hanya disitu, tidak ada yang bisa menolak pentingnya keberadaan email sekarang. Sekarang segala sesuatu dapat dilakukan via email. Mulai dari melamar pekerjaan, malayani klien, sampai bertransaksi jual-beli. Bayangkan bagaimana jadinya kalau mail server itu down. Berapa lamaran kerja yang hilang? Berapa banyak transaksi yang gagal? Tapi seperti itulah faktanya bahwa kita saat ini membutuhkan sebuah pelayanan yang belum bisa didapatkan dari dunia offline.


Apa Anda ingin memiliki teman? Gunakan Facebook, Apa Anda ingin bertransaksi? Gunakan Paypal, atau Anda ingin say hi dengan kerabat dekat Anda secara live dan real time? Gunakanlah skype. Ada begitu banyak media yang melayani kebutuhan kita di dunia maya yang memungkinkan kita bisa berhubungan satu sama lain layaknya dunia nyata. Bahkan kini sebuah privasi telah kehilangan eksistensi secara sendirinya. Cuma dengan online kita bisa mendapatkan nama, alamat, no telp, email, bahkan hubungan cinta seseorang bisa terjalin di internet, cukup tragis juga  Privasi yang seharusnya menjadi batasan pergaulan di dunia nyata, kini telah hilang hanya yang ada adalah keterbukaan informasi pribadi yang besar di dunia maya.
Apakah Anda telah sadar betapa besarnya pengaruh perkembangan teknologi informasi saat ini? kita telah mengalami ketergantungan terhadap teknologi, gadget dan perangkat lainnya yang memungkinkan kita terhubung dengan yang lainnya tanpa memiliki batasan waktu. Teknologi kini bukan menjadi pelengkap dalam memudahkan kehidupan kita tapi telah menjadi bagian dari pola hidup kita. Kehidupan nyata kini pelan-pelan bergeser masuk kedalam dunia maya yang tidak memiliki batasan didalamnya.


Akankah kita tersadar bahwa kita harus membuat batasan yang jelas antara dunia nyata dan dunia maya? Mungkinkah akan terjadi kita memiliki banyak teman di dunia maya tetapi tidak mengenali satupun teman yang berada di sekitar kita secara intens dan pribadi di dunia nyata?

SEMUANYA BERADA DI TANGAN ANDA

Senin, 26 Desember 2011

Trend Fashion 2012


131408788693145084

Fashion merupakan kata terpopuler di kalangan masyarakat. Kehadiran fashion juga sangat penting untuk penampilan dan selalu berkembang dari tahun ke tahun sesuai lingkungan dan zaman. Ditahun 2011 ini kita disuguhkan dengan gaya sexy chic dan casual ala anak muda. Busana ditahun ini pun bergaya natural dan mengikuti gaya fashion retro di tahun 1970an. Walaupun fashion selalu berkembang tetapi sebenarnya mereka hanya mencontoh fashion di abad 19 dan hanya merombaknya menjadi lebih baru dan tidak terlihat kuno. Seperti contoh di tahun 2011 kita sering melihat gaya punk street yang terkenal di tahun 1970-1980. Perkembangan fashion pun terkadang mengikuti perkembangan musik, gaya artis, lingkungan. Ditahun ini pula fashion lebih mengarah ke Asia Timur seperti Korea, China, dan Jepang.

13113231251946681964


1311323143808285093

Trend fashion 2011 memang sudah basi, sekarang yang sedang dipertanyakan oleh para pemuja fashion dan designer adalah bagaimana karakter fashion tahun 2012. Tahun yang digosipkan menjadi tahun terakhir manusia ini memang merupakan tahun sakral menurut saya. Kita tidak perlu mengomentari gosip tidak berdasar itu. Teka- teki di balik fashion 2012 adalah ditahun ini. Ditahun 2011 masyarakat cendrung mengikuti fashion ala Korea, Retro 1970, ataupun gaya Lady GaGa. Menurut saya fashion yang trend di 2011 merupakan fashion yang terlalu kaku, lalu mengapa kita tak merubah kekakuan itu menjadi lebih santai.

1311323215666503444

Menurut saya busana santai bisa menjadi pilihan untuk Anda ditahun 2012 nanti. Busana yang memiliki siluet atau potongan yang terlalu dramatis dan ribet lebih baik ditinggalkan saja. Ditahun 2012 sepertinya akan didominasi dengan baju-baju t-shirt dengan gambar unik dengan gaya klasik dan juga celana jeans bermotif serta colourfull. Kemeja berwarna kalem seperti krem, kuning muda, biru muda, broken white, ataupun warna-warna dingin. Celana atau rok high waist sepertinya masih diminati namun untuk celana jeans denim masih di minati. Tingalkan legging atau stocking buat Anda kaum perempuan karena itu sudah basi dan ketinggalan zaman mungkin Anda bisa ganti dengan celana model Boot Cut. Untuk gaun, Anda lebih baik memilih gaun beraksen casual dan santai.

1311323260545140659

King of Fruit is Durio zibethinus

Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit), dan durian adalah buah yang kontroversial. Meskipun banyak yang menyukainya, sebagian yang lain muak dengan aromanya.
Sesungguhnya, tumbuhan dengan nama durian bukanlah spesies tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari marga Durio.[1] Namun demikian, yang dimaksud dengan durian (tanpa imbuhan apa-apa) biasanya adalah Durio zibethinus. Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadangkala ditemukan di pasar tempatan di Asia Tenggara di antaranya adalah lai (D. kutejensis), kerantungan (D. oxleyanus), durian kura-kura atau kekura (D. graveolens), serta lahung (D. dulcis). Untuk selanjutnya, uraian di bawah ini mengacu kepada D. zibethinus.

Nama-nama lokal
Terdapat banyak nama lokal. Nama terbanyak ditemukan di Kalimantan, yang mengacu pada berbagai varietas dan spesies yang berbeda. Durian di Jawa dikenal sebagai duren (bahasa Jawa, bahasa Betawi) dan kadu (bahasa Sunda). Di Sumatera dikenal sebagai durian dan duren (bahasa Gayo). Di Sulawesi, orang Manado menyebutnya duriang, sementara orang Toraja duliang. Di Pulau Seram bagian timur disebut rulen.[2]

Botani


Tajuk dan percabangan pohon durian di Cimahpar, Bogor

Penyebaran

Pusat keanekaragaman durian adalah Pulau Kalimantan. Daerah-daerah sekitarnya juga memilki beberapa plasma nutfah durian, seperti Mindanao, Sumatera, dan Semenanjung Malaya meskipun tidak semelimpah Kalimlantan. Meskipun demikian, pengekspor utama durian adalah Thailand, yang mampu mengembangkan kultivar dengan mutu tinggi dan sistem budidaya yang baik. Tempat lain yang membudidayakan durian dengan orientasi ekspor adalah Mindanao di Filipina, Queensland di Australia, Kamboja, Laos, Vietnam, India, dan Sri Lanka.
Di Filipina, pusat penghasil durian adalah di daerah Davao di Pulau Mindanao. Festival Kadayawan merupakan perayaan tahunan untuk durian di Davao City.

Pemerian morfologi

Pohon tahunan, hijau abadi (pengguguran daun tidak tergantung musim) tetapi ada saat tertentu untuk menumbuhkan daun-daun baru (periode flushing atau peronaan) yang terjadi setelah masa berbuah selesai. Tumbuh tinggi dapat mencapai ketinggian 25–50 m tergantung spesiesnya,[3] pohon durian sering memiliki banir (akar papan). Pepagan (kulit batang) berwarna coklat kemerahan, mengelupas tak beraturan. Tajuknya rindang dan renggang.
Daun berbentuk jorong hingga lanset, 10-15(-17) cm × 3-4,5(-12,5) cm; terletak berseling; bertangkai; berpangkal lancip atau tumpul dan berujung lancip melandai; sisi atas berwarna hijau terang, sisi bawah tertutup sisik-sisik berwarna perak atau keemasan dengan bulu-bulu bintang.[4]
Bunga (juga buahnya) muncul langsung dari batang (cauliflorous) atau cabang-cabang yang tua di bagian pangkal (proximal), berkelompok dalam karangan berisi 3-10 kuntum berbentuk tukal atau malai rata. Kuncup bunganya membulat, sekitar 2 cm diameternya, bertangkai panjang. Kelopak bunga bentuk tabung sepanjang lk. 3 cm, daun kelopak tambahan terpecah menjadi 2-3 cuping berbentuk bundar telur. Mahkota bentuk sudip, kira-kira 2× panjang kelopak, berjumlah 5 helai, keputih-putihan. Benang sarinya banyak, terbagi ke dalam 5 berkas; kepala putiknya membentuk bongkol, dengan tangkai yang berbulu.[4] Bunga muncul dari kuncup dorman, mekar pada sore hari dan bertahan hingga beberapa hari. Pada siang hari bunga menutup. Bunga ini menyebarkan aroma wangi yang berasal dari kelenjar nektar di bagian pangkalnya untuk menarik perhatian kelelawar sebagai penyerbuk utamanya.[5] Kajian di Malaysia pada tahun 1970-an menunjukkan bahwa penyerbuk durian adalah kelelawar Eonycteris spelaea. Penelitian tahun 1996 lebih jauh menunjukkan bahwa hewan lain, seperti burung madu Nectariniidae dan lebah turut serta dalam penyerbukan tiga kerabat durian lainnya.[3][6]

Bunga durian, keluar langsung dari batang/cabang secara berkelompok
Buah durian bertipe kapsul berbentuk bulat, bulat telur hingga lonjong, dengan panjang hingga 25 cm dan diameter hingga 20 cm.[4] Kulit buahnya tebal, permukaannya bersudut tajam ("berduri", karena itu disebut "durian", walaupun ini bukan duri dalam pengertian botani), berwarna hijau kekuning-kuningan, kecoklatan, hingga keabu-abuan.
Buah berkembang setelah pembuahan dan memerlukan 4-6 bulan untuk pemasakan. Pada masa pemasakan terjadi persaingan antarbuah pada satu kelompok, sehingga hanya satu atau beberapa buah yang akan mencapai kemasakan, dan sisanya gugur. Buah akan jatuh sendiri apabila masak. Pada umumnya berat buah durian dapat mencapai 1,5 hingga 5 kilogram, sehingga kebun durian menjadi kawasan yang berbahaya pada masa musim durian. Apabila jatuh di atas kepala seseorang, buah durian dapat menyebabkan cedera berat atau bahkan kematian.
Setiap buah memiliki lima ruang (awam menyebutnya "kamar"), yang menunjukkan banyaknya daun buah yang dimiliki. Masing-masing ruangan terisi oleh beberapa biji, biasanya tiga butir atau lebih, lonjong hingga 4 cm panjangnya, dan berwarna merah muda kecoklatan mengkilap. Biji terbungkus oleh arilus (salut biji, yang biasa disebut sebagai "daging buah" durian) berwarna putih hingga kuning terang dengan ketebalan yang bervariasi, namun pada kultivar unggul ketebalan arilus ini dapat mencapai 3 cm. Biji dengan salut biji dalam perdagangan disebut ponggè. Pemuliaan durian diarahkan untuk menghasilkan biji yang kecil dengan salut biji yang tebal, karena salut biji inilah bagian yang dimakan. Beberapa varietas unggul menghasilkan buah dengan biji yang tidak berkembang namun dengan salut biji tebal (disebut "sukun").

Keanekaragaman


Varietas lokal (kiri) dan klon D101 (kanan)
Durian sangat beraneka ragam. Sebagaimana disebut di muka, beberapa spesies selain durian benar (D. zibethinus) juga dianggap sebagai durian. Di Indonesia tercatat ada 20 spesies anggota Durio (dari hampir 30-an jenis), sembilan di antaranya dapat dimakan.[7][3] Durian yang benar pun memiliki banyak variasi. Lembaga penelitian di Indonesia, Malaysia, dan Thailand telah merilis berbagai kultivar durian unggul. Selain itu terdapat pula ras-ras lokal yang dikenal baik namun belum mengalami tahap seleksi untuk meningkatkan kualitasnya.

Masalah bau
Pelarangan durian di MRT Singapura.
Karena baunya yang keras, sejumlah perusahaan melarang orang membawa durian, misalnya di kabin pesawat udara, di kendaraan angkutan umum ataupun dibawa ke hotel.
Bagi penggemar durian, agar tidak menimbulkan hal-hal tak menyenangkan dengan orang yang tak menyukai bau durian, dipercaya ada cara mudah untuk menghilangkan bau durian di jari-jari tangan dan mulut. Jari tangan dibersihkan dengan mengaduk-aduk air di dalam pangsa durian (yakni ceruk kulit buah bagian dalam, bekas tempat daging dan biji durian menempel) dan air adukan tersebut tidak dibuang, tetapi digunakan untuk berkumur. [15]

Panen durian

Di Kabupaten Ketapang Kalbar panen durian setiap tahun muncul pada bulan Januari atau Pebruari. Untuk tahun 2006, di luar kebiasaan, buah selang (buah bukan musim) ternyata cukup banyak dihasilkan. Meskipun panen buah kali ini tidak besar (karena buah selang) namun karena banyak lokasi kebun yang berbuah maka cukup banyak juga yang tersedia di pasaran. Panen terbesar kali ini datang dari tanaman masyarakat di Kecamatan Sukadana yang juga merupakan sentra produksi durian di Kabupaten Ketapang. Di kawasan ini selain dibudidayakan masih banyak buah durian yang tumbuh liar. Harganya cukup bervariasi 3 butir Rp 10.000, sementara yang besar berkisar antara rp 5000- Rp 10.000. Buah durian ini termasuk spesies endemik di Kabupaten Ketapang, beberapa jenis durian liar ada di kawasan kabupaten Ketapang. Jenisnya beraneka, seperti durian teratong, durian lahong, durian lei, durian tembranang. Beberapa jenis durian tersebut meskipun tidak komersial, tetapi merupakan sumber gen plasma nuftah yang sangat berguna bagi pemulyaan. Nama ilmiah spesies liar cukup bnayak antara lain durian burung, durian kura kura kura yang buahnya dipangkal batang atau di pangkal akar. Durio kutejensis ( durian pekawai) , Durio oxlevanus, Durio graveolens, dan Durio dulcis (lahong). Aneka jenis spesuies liar banyak terdapat di hutan dengan warna, bau dan bentuk yang beraneka. Karena banyaknya spesies di kawasan ini maka membuktikan bahwa Kabupaten Ketapang adalah salah satu tempat penyebaran durian. Para ahli kini sedang meneliti beberapa jenis varitas liar tersebut.

Memilih durian

Setiap orang mempunyai caranya sendiri dalam memilih buah durian terbaik. Masing-masing orang percaya bahwa cara pemilihannya dapat menghasilkan buah terbaik.
Durian adalah buah musiman yang dulunya dipanen sekali setahun. Sekarang panen durian dapat dilakukan hingga dua kali setahun. Hal ini meningkatkan persaingan di antara para penjual eceran.
Memilih buah yang tepat amat penting apabila penjual menjual buah sebagaimana adanya, tanpa boleh dibuka. Sekarang penjual umumnya mau membuka buah untuk membuktikan isinya. Dengan cara ini, keahlian dalam memilih pun menjadi kurang penting.
Mencium bau durian sebelum membeli
Orang dapat memilih durian dengan mudah di kebun. Buah dari pohon yang sama umumnya mempunyai ciri-ciri yang serupa. Lazimnya buah di kebun dibiarkan masak dan jatuh dari pohonnya ("duren jatuhan").
Pemilihan buah di luar kebun lebih rumit. Berikut ini adalah sebagian dari pedoman seleksi yang dapat digunakan:
  • Kesegaran buah dapat ditentukan dari tangkainya. Apabila buah telah jatuh dari pohon, tangkainya akan mulai mengering. Penjual yang tidak jujur akan mencoba untuk membalut atau mengecat tangkai untuk menghalangi pembeli mengenali kesegarannya. Penjual yang kurang pintar mungkin malah akan membuang tangkai durian.
  • Kebanyakan peminat menggemari buah durian yang kering dan matang. Sebuah cara mudah untuk mengetahui apakah isi durian itu kering tanpa membuka buah adalah dengan menggoncangkan buah dan merasakan getaran kecil. Isi durian yang lembap melekat pada kulit buah. Isi durian yang kering cenderung untuk berpisah dari dinding buah. Orang mestilah berhati-hati agar tidak tergores oleh duri buah durian ketika melakukan ini.
  • Durian mungkin diserang oleh ulat perusak yang bertelur di dalam buah yang berkembang menjadi larva. Ketika membeli buah durian pembeli harus menghindari buah yang berlubang pada kulitnyanya karena sering kali ini merupakan tanda adanya "ulat" di dalam buah.

Membelah durian

Membelah durian
Orang yang baru belajar membeli durian dianjurkan membeli durian yang telah siap dibuka karena membelah durian agak sukar. Biasanya kita dapat dengan mudah menemukan penjual yang memberi pelayanan membelah durian. Bila pembeli sudah setuju untuk membelinya, penjual biasanya akan membelah durian sebagai pelayanannya. Mereka bersedia melakukannya, meskipun mereka tidak memindahkan isinya ke dalam bungkusan lain. Namun buah durian yang sudah dibelah perlu segera dimakan karena buah itu cenderung untuk "berkeringat". Bila isi durian mulai menghasilkan air, buah durian akan kehilangan rasanya dan tidak banyak gunanya.
Orang dapat belajar membelah durian dengan hati-hati dengan peralatan yang biasa terdapat. Periksalah kulit luar buah untuk menemukan "garis" (kampuh) sepanjang permukaan di mana duri durian tersusun membentuk garis lurus. Umumnya terdapat hingga 5 garis sepanjang permukaan buah durian.
Bagian tangkai durian harus dibalikkan dan garis urat durian akan bertemu pada satu titik di ujung buah. Pelan-pelan tusukkan benda tajam (pisau) pada titik ini, lalu goreskan sepanjang "garis" yang sudah terlihat sebelumnya. Sarung tangan atau sehelai kain yang tebal dapat digunakan untuk memegang buah durian dengan sebelah tangan, sementara tangan yang satunya untuk melakukan tugas ini. Waspadai risiko tertusuk duri durian.
Bila kulit buah durian telah terbuka menjadi dua bagian, isi di dalam telah siap untuk dimakan. Ruas selebihnya dapat dibelah dengan menggunakan telapak tangan dengan cara merobek ujung kulit durian sedikit pada sepanjang pusat titik tengah sebelumnya.

Panas

Menurut banyak cerita yang berkembang di masyarakat (urban legend), Durian dianggap sebagai makanan yang panas, dan sehabis makan durian biasanya tubuh akan berkeringat. Cara yang umum digunakan untuk mengatasinya adalah dengan menuangkan air tawar pada bagian kulit buah yang telah kosong, lalu diminum. Selain itu, musim durian biasanya terjadi bersamaan dengan musim manggis, yaitu buah yang dianggap mendinginkan badan. Dengan demikian, kedua buah kemudian dimakan bersama-sama.
Secara ilmiah, klaim-klaim di atas tidak pernah dibuktikan. Kemungkinannya ialah karena kandungan nutrisi durian yang padat, orang yang makan durian sering makan kebanyakan sehingga akhirnya mengalami kenaikan tekanan darah. Hal tersebut merupakan reaksi yang alamiah jika terlalu banyak memakan makanan apapun.

Durian tanpa duri

Sebagian durian dijual "tanpa duri". Duri buah durian ini ternyata telah dibuang ketika duriannya masih muda. Jadi tidak alami. Sebagian durian memang hampir tidak berduri karena durinya kurang dari 5 mm.